Harusnya kamu bahagia. Hanya saja, rasa egois lebih
meraksasa dibanding rasa toleransiku. Maaf sayang. Aku masih manusia, belum
bisa jadi malaikat yang akan menyelamatkan. Tapi setidaknya aku sudah pernah
sekali melindungimu dari jahatnya sepi. Sayangnya hanya sekali, bukan
selamanya. Aku masih manusia yang akan mati, bukan yang selamanya di sebelahmu.
Apabila aku diingatkan rasa kemarin, rasanya begitu manis sampai akhirnya aku
terlena memanjakanmu. Ini bukan salahmu sepenuhnya, seharusnya aku bisa sedikit
menamparmu agar kamu tidak gelap selalu kuelus dan kukecup dengan kesabaranku. Seharusnya
aku bisa menjagamu dari tangisan-tangisan malam ini. Seharusnya aku mengerti
kamu, seharusnya saat ini aku tidak hanya memaki diri sendiri dengan kata, “Seharusnya
aku bisa...”
Salam,
Arfyana Citra R
PS: Aku cinta semua tentang kita.