Senin, 27 Januari 2014

Bertaburlah manusia di antara laut dan tanah, menggali emas perak bertaruh nyawa.
Menyesap anyir rumput yang diguyur hujan.
Pijakan lumpur ini bekas darah pejuang. Leluhur kami. Manusia hebat tak kenal mati.
Terlebih ruh dia beri, hanya untuk memutuskan tali merah mengekang negeri.
Ia pahlawan, menggalang persatuan.
Memerdekakan hak yang bertuan.
-Arfyana Citra Rahayu-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar