Tuhan, do'a malam lagi-lagi di antara lembut baik dengan anugerah. Aura muka tak tahu lagi cerah. Apa malah memerah?
Tuhan, hidupku lagi di mimpi, giring aku kepada keindahan. Tak apa ku lewati pecahan nanar berusuk di sela jari kalau itu memang do'a ku sekalian. Tolong kabulkan Tuhan.
Aku sayang engkau yang tak pernah risau dan terus sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar